Kamu bukanlah Tuhan. Di mana penamu belum terangkat, tintamu belum kering, di sanalah suara hidup harus kamu bahasakan. Karena tinta dan pena adalah bahasa. (Erna Dwi Susanti)
Posted by Erna Dwi Susanti
Posted on 21.40
with No comments
Ibarat pancang, dari dulu ujung runcingnya sudah dibenamkan,
Oleh keduanya, tuntutan itu selalu ditinggikan, terus dinaikkan,
Diajarkan pada akal bahwa sempurna itu seratus nilainya dari sanalah,
dogma perfeksionis mulai dikenal.
Ooh, bukankah prinsip itu gabungan nilai yang dilembagakan? Dalam tanduk, tindak, sifat dan sikap, Dan tuntutan dulunya menjadi kebiasaan pada akhirnya,
0 komentar:
Posting Komentar