Komandan,
Sudah bukan nyawa dari sebuah senjata
yang akan kami perbincangkan,
peluru sudah lancang mengumandangkan petakanya,
jika garis kiamat sudah terencanakan
maka busuknya jahanam yang akan kami suarakan.
Sudah bukan aroma darah segar
yang kami perdebatkan,
lincah tangkas mesiu tengah dideklamasikan,
hanya jika liciknya otakmu dua detik berbaik hati
cukuplah belati jadi penyangga berdiri
Merdeka 100 % sudah dimakamkan,
satu kata, Lawan! Sudah dihilangkan,
kabar liar yang mulai dituan agungkan,
sumbang inilah yang merintiskan ajaran
bangkit itu keterpaksaaan.
Untuk sebuah harga diri bangsaku, Indonesia. Bangkitlah dari kebangkitan
konvensional.
20 Mei 2014 _ Sragen
0 komentar:
Posting Komentar