Selaku pendatang baru di daratan Surakarta (Solo Raya) ada banyak shock cultur yang ane temui. Dari setiap shock cultur itu mau tidak mau menuntut beragam penyesuaian juga tentunya. Dan bukan tanpa pemaksaan dalam beradaptasi, meski secara letak geografis Jawa Timur sebagai kampung halaman tak berjauhan letaknya. Bergandengan tapi beda kota, beda provinsi. Ane didikan Jawa Timur dan di sini dituntut berperangai pun berlidah Jawa Tengah. Suatu tantangan yang spesial.
Kembali lagi pada cerita pagi ini, judulnya lebih tepat dengan cinta pertama. Ada seorang bapak yang berjualan ke kantor, menawarkan makanan dalam plastik mika, disebutnya sang bapak "Ini namanya Selat, kalau makan ini nanti mbak bisa tambah cantik dan enteng (jawa : ringan - dekat) jodohnya. Hahahaha, pak-pak tau aja! #eh
Back to the topic, Selat Solo di sini bukan sebuah wilayah perairan yang relatif sempit yang menghubungkan dua bagian perairan yang lebih besar, dan karenanya pula biasanya terletak di antara dua permukaan daratan lho ya. Tapi sejenis makanan. Yang sudah mengenal Solo pastilah mengenalnya.
Selat solo itu makanan asli dari Surakarta. Komponen di dalamnya itu ada wortel, buncis, ketimun, kentang goreng, selada telur kecap, dan daging, yang disiram dengan kuah semur plus ditambahkan mayones homemade yang rasanya kecut segar. Biasanya ada irisan daging tipisnya, atau kalau gak irisan daging bisa diganti dengan rolade. Sekilas, kayak gini tampilannya:
Lidah masih harus menyesuaikan dulu dengan rasanya, ah ini makanan dari apa sebenarnya. Akhirnya otak-atik dan lagi - lagi, iseng saya dapatkan resep membuatnya. Sangat simple buat para anak remaja, ibu muda atau akhawat yang akan menjadi calon ibu muda :p
Bahan-bahan/bumbu-bumbunya itu ternyata kayak gini:
Untuk buat 6 porsi hidangan selat solo, sediakan bahan beserta bumbunya sebagai berikut ye:
Bahan:
500 gram daging has dalam utuh
5 butir bawang merah, iris tipis
1 buah tomat, potong-potong
2 sendok makan kecap manis
1 sendok makan kecap inggris
1/4 sendok teh pala bubuk
1/4 sendok teh garam
1.000 ml air
3 sendok makan margarin, untuk menumis
Bumbu Perendam (aduk Rata):
1/2 sendok teh pala bubuk
2 sendok makan kecap manis
Bahan Saus:
4 butir telur, rebus, ambil bagian kuningnya, haluskan
1/4 sendok teh garam
1/8 sendok teh merica bubuk
4 sendok teh gula pasir
1/2 sendok teh cuka
1/4 sendok teh mustard
Bahan Acar:
1 butir telur, rebus, ambil bagian kuningnya, haluskan
50 gram ketimun, buang biji, potong kotak 1x1 cm
50 gram wortel, potong kotak 1x1 cm
2 butir bawang merah, potong 2 bagian
1/4 sendok teh garam
1/8 sendok teh merica bubuk
1 sendok makan gula pasir
1 sendok teh cuka
Pelengkap:
50 gram buncis, potong 3 cm, rebus
75 gram wortel, potong 3 cm, rebus
200 gram kentang, potong wedges dan goreng berkulit
3 butir telur, rebus, potong-potong
Cara membuat:
- Lumuri daging dengan bumbu perendam. Diamkan 1 jam dalam lemari es.
- Acar: campur rata kuning telur, ketimun, wortel, dan bawang merah. Tambahkan garam, merica, gula pasir, dan cuka. Aduk rata. Diamkan 2 jam dalam lemari es.
- Panaskan margarin. Masukkan daging yang sudah direndam. Aduk sampai berubah warna. Angkat lalu potong tebal 1cm. Sisihkan.
- Panaskan sisa margarin. Masukkan bawang merah. Tumis sampai harum. Tambahkan tomat. Aduk sampai layu.
- Tuang air. Masak sampai mendidih. Masukkan potongan daging, kecap manis , kecap inggris, dan pala bubuk. Aduk rata.
- Rebus sampai matang dan bumbu meresap.
- Saus: aduk rata telur, garam,merica bubuk, gula pasir, cuka, dan mustard.
- Sajikan selat solo dengan acar, saus, dan pelengkapnya.
Selamat mencoba ye ;)
btw, yg posting sdh mencoba blm, dan bagaimana hasilnya? :)
BalasHapusSudah beli :)
Hapus