Erna Dwi Susanti Personal Site

Home » » Adinda, Presidenmu Bilang "Semangat Yaa!"

Adinda, Presidenmu Bilang "Semangat Yaa!"



 Apa kabar Ujian Nasional (UN) kalian hari ini de'? Pagi ini ingin sangat kusapa orang-orang luar biasa para pemangku pusaran gelombang ketiga. Jika beberapa waktu yang lalu sempat ada wacana untuk ganti kurikulum dan penghapusan UN, tapi hari ini kalian masih belum bicara tentang realita, belum dihadapkan pada fakta. Masih menjadi pihak penunggu dan penerus budaya. Melanjutkan sejarah dan dialektika perdebatan apa manfaat dari diselenggarakannya Ujian Nasional. Namun ya seperti inilah Indonesia. Hanya besar dalam retorika. Terlalu banyak orang cerdas bicara namun bodoh (maaf) dalam laksana.



Seperti halnya kalian wahai adinda yang sedang panas dingin di depan meja, saksikanlah dengan penuh kesyukuran bahwa pimpinan kita masih tanggap media. Seperti euforia twitter tak lama berselang ia terjunkan diri dijejaring ini pula. Akunnya @SBYudhoyono.

Dan saat tunas muda, kader para gelombang ketiga seperti kalian yang dipanggil sebagai anaknya tengah memeras otak dalam kecemasan dan kegamangan antara kata soal – jawaban – lulus – masa depan. Pimpinanmu, bapak Presiden juga ikut menyelami euforia Ujian Nasional. Kicaunya di sana "Tetap semangat bagi anak-anakku pelajar yang menjalankan Ujian Nasional...," Senin, (14/04).

Beliau berharap, akan ada hasil memuaskan yang layak dibanggakan dalam Ujian Nasional kali ini. Memuaskan yang tentunya memegang banyak tafsir di kedepannya. Dan hari ini, serentak ujian nasional diselenggarakan di seluruh wilayah Indonesia hingga Rabu (16/04) akan diakhiri. Selaku pihak yang pernah merasakan ujian nasional sebenarnya tak banyak yang kakanda harapkan. Jadilah dirimu dalam kebersihan, tenang dalam kejujuran maka sebuah hasil akan dengan bangga bisa kamu rasakan.

Yang semangat ya, jangan buat Presidenmu kecewa. Meski pintar mu belum dibutuhkan Indonesia hari ini, karena Indoneisa masih butuh orang kaya untuk bertahta. Indonesia masih muda.

Sragen, 14 April 2014

Erna Dwi Susanti


0 komentar:

Posting Komentar