Oleh
: Erna Dwi Susanti
Komandan,
Sudah bukan nyawa dari
sebuah senjata
yang
akan kami perbincangkan,
peluru sudah lancang
mengumandangkan petakanya,
jika garis kiamat sudah
terencanakan
maka busuknya jahanam yang
akan kami suarakan.
Sudah bukan aroma darah
segar
yang kami perdebatkan,
lincah tangkas mesiu tengah dideklamasikan,
hanya jika liciknya otakmu
dua detik berbaik hati
cukuplah belati jadi
penyangga berdiri
Merdeka 100 % sudah
dimakamkan,
satu kata, Lawan! Sudah
dihilangkan,
kabar liar yang mulai dituan
agungkan,
sumbang inilah yang
merintiskan ajaran
bangkit itu keterpaksaaan.
Untuk
sebuah harga diri bangsaku, Indonesia. Bangkitlah dari kebangkitan
konvensional.
20
Mei 2014 _ Sragen
0 komentar:
Posting Komentar