Mengucap suara untuk bebas mengumpat kata-kata dan janji serapah,
Agar percaya dari mereka masih terus ada dan membuncah,
Biar suara ini ternilai wah,
Indah,
Dan bukan dianggap sekedar suara bocah.
Bahasa,
Bangsa,
Air dan tanah,
Itu kata sejarahku,
Masa kelam yang memang harus ditipu,
Dengan sayup-sayup dihapalkan oleh memoriku,
Tanpa makna jelas, tanpa ilmu.
Ya, kami hanya akan tau,
Hari ini peringatan mereka atas sumpah mudamu, dulu.
Jika sekarang,
Kami harus meneruskan,
Apa yang harus kami teruskan?
Kami sudah punya sumpah atas nama ego yang sering dipertuhankan.
Ya, hari ini
Biarkan kami,
Sesuka hati,
Mendeklamasikan arti,
Satu bangsa, bahasa, air dan tanah ini.
Erna Dwi Susanti
28 Oktober 2014
Bangsa,
Air dan tanah,
Itu kata sejarahku,
Masa kelam yang memang harus ditipu,
Dengan sayup-sayup dihapalkan oleh memoriku,
Tanpa makna jelas, tanpa ilmu.
Ya, kami hanya akan tau,
Hari ini peringatan mereka atas sumpah mudamu, dulu.
Jika sekarang,
Kami harus meneruskan,
Apa yang harus kami teruskan?
Kami sudah punya sumpah atas nama ego yang sering dipertuhankan.
Ya, hari ini
Biarkan kami,
Sesuka hati,
Mendeklamasikan arti,
Satu bangsa, bahasa, air dan tanah ini.
![]() |
sumber gambar : balibackpacker.blogspot.com |
Erna Dwi Susanti
28 Oktober 2014
0 komentar:
Posting Komentar