Erna Dwi Susanti Personal Site

Home » » Etika Bersosial Media

Etika Bersosial Media

Sumber Gambar : politik.kompasiana.com


Sebut saja Facebook, di media sosial ini ada fasilitas updating status. Di mana setiap hal, aktivitas, perasaan bisa disharingkan di sana. Meskipun pro dan kontra juga ada, terkait mana konten yang sifatnya privasi dan mana konten yang sifatnya publikasi. Banyak pihak yang terjebak di sini; "media sosial gue ya itu hak-hak gue", itu argumen-argumen yang muncul.


Di samping kolom status ada juga kolom komentar, kolom itu difasilitasikan bagi reader (pengguna Facebook yang kebetulan berteman dengan kita). Mereka diberikan kesempatan untuk mengomentari apa yang mereka temukan di sana. Kolom itu adalah hak mereka.



Toleransi, mungkin itulah yang dituntut kali ini. Kalau mau berbagi status itu ya perlu kita pertimbangkan. Mana ranah privasi dan mana ranah publikasi, biar reader yang lain juga tidak terganggu. Reader pun juga sama, tidak semua yang kita temui itu harus kita komentari.



Bagaimanapun saya tetap percaya, bahwa masing-masing dari kita punya alasan kenapa suatu status itu dipublikasikan. 



Saya juga baru mau belajar 



Erna Dwi Susanti,
September 2014

0 komentar:

Posting Komentar