Erna Dwi Susanti Personal Site

Home » » Hari Kesetiakawanan Sosial

Hari Kesetiakawanan Sosial



Tidak akan lama, Indonesia akan ditegur dengan satu bahasa. Kesetiakawanan Sosial. 20 Desember mendatang. Masih asing dengan asal muasal dan sejarah HKSN? Eh iya, HKSN itu akroniman dari Hari Kesejahteraan Sosial Nasional.




Simak dulu ya apa yang ada di  Buku Sejarah Kita
 
Halaman kesekian ada penjelasan baru yang menjelaskan  bahwasanya tanggal 20 Desember 1948 merupakan hari yang diabadikan sebagai sejarah Indonesia. Tepat di tanggal tersebut, telah terjalin kemanunggalan (persatuan) antara TNI dan rakyat Indonesia. Hari tersebut juga tepat dihitung sehari setelah terjadi agresi militer Belanda.

Pastilah kekuatan luar biasa yang tampak, dua kekuatan besar (TNI dan rakyat) yang dimiliki bangsa Indonesia bahu membahu dalam perjuangan menepis para penjajah Belanda. Ruh kesetiakawananlah yang tulus mendasari, melandasi dan melatarbelakangi persatuan ini. Diperkuat dengan rasa tanggung jawab yang tinggi mereka pada tanah air Indonesia tumbuhlah solidaritas dan rasa kepemilikan (self of belonging) yang besar. Indonesia harus benar-benar merdeka, bebas dari cengkeraman aggressor.  Sekuat itulah idealisme mereka saat itu.

Mereka mengenal Mutualisme

Di masa perjuangan itulah rakyat memberikan sumbangsih segala yang menjadi milik mereka. Mereka membantu perjuangan para pahlawannya dan para prajurit TNI selalu siap melindungi rakyat dari angkara murka penjarah milik rakyat. Rakyat dari semua golongan turut bertempur, mereka menolong dan merawat para prajurit yang terbunuh maupun terluka. Tepatlah ini disebut sebagai simbiosis mutualisme.

Kelanjutannya,

Berlanjut kalau kalian mengadakan ekspedisi ke tanahYogyakarta. Lokasi di sekitaran Malioboro ada satu monumen yang cukup besar, masih pada ingat monument apa namanya? Benar "Serangan Umum 1 Maret 1949”.  Peristiwa tersebut juga sebagai salah satu wujud kesetiakawanan sosial  yang sudah ditumbuhkembangkan dalam skala nasional, hingga ke seluruh pelosok tanah air.

Serangan Umum 1 Maret ini mempunyai arti yang sangat penting bagi kelangsungan hidup Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mempunyai arti politik yang sangat krusial bagi dunia internasional terhadap eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Tepatlah kalau rasa kesetiakawanan social merupakan amunisi terkuat dan persenjataan tercanggih dari aspek sosial. Ruh inilah yang dinyatakan kuat menjiwai perjuangan dan berhasil mengusir penjajah selama-lamanya.

Mengambil sari hikmah, berbekallah kesetiakawanan sebagai senjata sosial untuk menyelesaikan segala permasalahan sosial yang hinggap di Indonesia saat ini. 

Ern Hidayatul Ulya | 12 Desember 2013

0 komentar:

Posting Komentar