![]() |
Es teh |
Ah, tetiba teringat mereka, teman berkumpul, teman melepas penatnya masa-masa kuliah dan teman bersendau gurau ketika merasa sedang free time. Anak-anak 2009.
Ini cerita tentang es teh, oh bukan. Ini cerita tentang kepedulian, tentang penghargaan. Tentang konsepsi dan definisi menghargai.
Sabtu, itu artinya libur, waktunya untuk memanjakan lidah, waktu untuk kuliner.
Tiba di lokasi,"Ke belakang dulu ya", sengaja gak menitipkan pesan ke mereka mau makan apa mau minum apa, karena pikirku mereka sudah paham benar apa kesukaan dan kebiasannku. Tsiqoh.
Gak lama bergabunglah ke mereka. Koq yang tersedia di sana bukan es teh seperti biasa? Kalau makanannya, iya itu memang yang saya suka. Mereka benar memesankannya.
Berontaklah dalam batin, tapi tak tepat kalau saya harus menyampaikan pada mereka, mereaksikan kekesalan itu pada sahabat-sahabat yang di sana. Bergumam dongkol dan bilang "Koq mereka gitu sih?", sambil tanya kenapa saya pesan lagi minuman yang saya suka, es teh.
Dengan tangkas mereka segera melarang, "Na, jangan", semakin menjadilah kebingunganku.
"Kalian kenapa sih? Koq main nglarang aja?", masih memaksa bicara denga
sumber gambar : informasitips.com
0 komentar:
Posting Komentar