cover tampak depan-belakang
Berangkat dari 16 Juni 2013
lah karya ini diinisiasi. Panggil beliau dengan Anas Fauzi, yang menawarkan
gagasan brilian pada rekan-rekan Forsmawi. Kenalkan dulu, Forsmawi adalah
perhimpunan kami, keluarga yang menaungi kami selaku mahasiswa rantauan dari
Ngawi. Familiarnya, biar lebih akrab kalian boleh tau kepanjangannya Forum
Silaturahmi Mahasiswa Ngawi.
Ajakan untuk menuangkan
gagasan cinta pada kampung halaman, di-booming-kan
beliau dan team kompeten dari Surabaya (Mahasiswa Ngawi yang kuliah di Surabaya
tepatnya). Simak awal perjalanan dari note Mas Anas berikut:
Menerbitkan
buku tentang Ngawi
(Judul Note-nya). Singkat dan to the point isinya, ayo menerbitkan sebuah buku
yang mengumpulkan pikiran2 kita tentang kebangkitan pemuda Ngawi untuk
membangun Kabupaten Ngawi. Tujuannya Membangkitkan gagasan pembangunan Pemuda
Ngawi. Menyatukan ide - ide pembangunan Ngawi.
Usungan tema yang dicetuskan “Tulisan
memuat gagasan pembangunan Ngawi, gagsan kebangkitan pemuda Ngawi, atau dapat
diambil dari pengalaman selama mengurus forsmawi”. Bicara soal sasaran pembaca;
Pemuda Ngawi dan Pemerintah Kabupaten Ngawi.
Format penulisan;
Dibebaskan, sekreatifnya. Tak lupa perwakilan setiap kota diminta koordinasi
dan kerjasamanya:
1. Kukuh Danu Permadi - Surabaya
2. Feri Kurnawan - Surabaya
3. Taufiqurrahman - Surabaya
4. David - Surabaya Septyadi
5. Mbak riris - Surabaya
6. Dek Anis - Malang
7. Dek Laila - Jember
8. Arip Budhi - Solo
9. Dek Erna – Bandung
1. Kukuh Danu Permadi - Surabaya
2. Feri Kurnawan - Surabaya
3. Taufiqurrahman - Surabaya
4. David - Surabaya Septyadi
5. Mbak riris - Surabaya
6. Dek Anis - Malang
7. Dek Laila - Jember
8. Arip Budhi - Solo
9. Dek Erna – Bandung
10. Eddo –
Surabaya
11. Dek umi –
Surabaya
12. Kahfi –
Surabaya
13. Ahmad Em Qi –
Surabaya
14. Carefully –
Surabaya
15. Dek Saila –
Surabaya
Dll.
Dan khususon ingin mengajak juga :
1.
Faris - Surabaya (tulisan study di jepang)
2.
Mbak elita - bandung (tulisan study di turki)
3.
Dek dwi - kwadungan lor (tulisan spesial dari adek kita tingkat SMK)
Harapannya ramadhan udah jadi, shg ketika kita semua mudik, buku dapat di launching di Ngawi :)
Harapannya ramadhan udah jadi, shg ketika kita semua mudik, buku dapat di launching di Ngawi :)
Mari kita disukusikan, action!
DEADLINE : Akhir Juni
2013. Ini yang cukup buat ngeri pas nge-bacanya. Tapi kalau sudah cinta, apapun
akan diikhtiarkan. Benarkan demikian? Mundur beberapa hari, hingga tepat di
tanggal 10 Juli deadline ditetapkan. Perjuangan teman-teman yang luar biasa,
mulai dari penulisan ditengah kesibukannya masing-masing, tim yang editing, dan
ngurus tata letak – lay out, cover de
el el hingga berbuah manis sekarang. Satu persembahan karya kami untuk Ngawi,
dalam satu buku kami menamai “Mencintai Ngawi dengan Sederhana” telah terbit. Insya
Allah di tanggal 13 Agustus 2013 akan launching bersamaan dengan silaturahmi
akbar Forsmawi. Target yang kesampaian. Alhamdulillah.
Beberapa judul narasi
cinta untuk Ngawi di antaranya:
1.
Secangkir Cafein Kemiskinan Kota Ngawi
2.
Peran Strategis Pemuda
3.
Pewaris
Negeri
4.
Modal
Pembangunan
5.
Catatan
Sang Menteri
6.
Tumpuan
Harapan pada Diri Pemuda
7.
Pemuda,
Nyawa Kota Ngawi
8.
Prinsip
Hidup Mereka
9.
Mari
Bermimpi Bersama
10.
Ideas
11.
Sulthon
Paripurna
12.
Berlari
Bersama Waktu
13.
Kuliah
itu ‘ndak’ Butuh Biaya
14.
Menaklukkan
Segala Keterbatasan
15.
Inilah
Janji Kami
16.
Hikmah
dari Sebuah Pengabdian
17.
Kebangkitan
Pemuda Ngawi
18.
Sedikit
Penebus Dosa Kami
19.
Memimpikan
Ngawi dengan Masyarakat Madaninya
20.
Sisi
Lain Kerjasama
21.
Ngawi
Berkarakter
22.
Ibu
dan Secuil Mimpiku untuk Kota Kripik
23.
Aku
Tanah Terhempaskan
24.
Anda
Ngawi kan ?
25.
Antara
Tradisi Kultur dan Religi Kedhuk Beji di Sendang Tawun
26.
Forsmawi
27.
Karena…
Kebersamaan Itu Bernama Forsmawi
28.
Negeriku
Yang Kaya
29.
Si
Bulat yang Mengakrabkan
30.
Malin
Kundang 2
31.
Mengapa
Kau Cinta ??
32. Renjana
Besar patrian harap ini
membersamai, persembahan cinta ini bisa memberi manfaat untuk kampung halaman
kami. Kawan, kalau bukan kita yang peduli siapa lagi?
0 komentar:
Posting Komentar