Uh yess, kali ini gak lagi menyoal godaan baju-baju balita aneka rupa, gendongan baby yang unyu-unyu bentuknya, atau pernak-pernik bayi yang menggoda iman lainnya. Apalagi godaan terberat bagi seorang yang terindikasi kejangkit bibliomania seperti saya dan orang (mungkin) seperti anda?
Duh mak, ampuuun rasa perjuangannya. Setiap hari di lini medsos ketemunya tawaran buku series khusus balita. Mulai dari seri dongeng, edukasi, sejarah, fabel, dan banyak jenis lainnya. Saya ga bisa memungkiri, masing-masing paket sangat keren mengemas kontennya, apik dan menarik. Pas bangetlah untuk komunikasi dan nge-edukasi balita, palagi yang bertekad untuk menanamkan kebiasaan baca dini pada anak. Bermutu dan rekomended banget.
Tapi, titik tekannya ada di sini. Ada di kata 'TAPI' sesudah penilaian positifnya. Masing-masing series memasang harga yang cukup tinggi untuk standarisasi buku (yaa maklum, rerata buku dijual di pasaran harganya puluhan hingga ratusan ribu saja). Buku series macam ginian pasang harga 2 juta sekian-sekian sampai 4 juta sekian-sekian per paketannya. Aslinya gak akan rugi sih kalau dibandingkan beli buku bijian, dagh ini kan buku series (1 paket berisi sekita 8-16 an buku). Kualitas cetakannya juga rerata bagus-bagus, kertasnya high quality, kontennya keren dan namanya buku pasti ga akan sekali pakai terus terbuang.
Tapi aduhai, (lagi-lagi) yang namanya beli buku itu selalu bikin candu. Bulan ini beli, bulan depan bawaannya pengen beli lagi. Kayak gitu selalu berulang kali. Kebayangkan, anggap aja sebulan untuk jatah buku 3,5 juta (ini baru yang series balita lho ya), belum buku parenting, buku ala-ala lainnya, belum lagi kebutuhan primer, sekunder dan tersier lainnya #upss.
Jadi saran-rekomendasi serta wejangan dari saya "Dalam rangka menghadapi tawaran dan godaan series buku balita, emaknya balita kudu pasang kacamata kuda". Kudu selektif ekstra ya mak, pilih buku yang benar-benar bagus (really, ini syusyaaaah banget), cari tahu dulu ke teman yang udah punya - pinjem dulu bukunya - baca2 - kalau emang bagus dibeli gak apa2. Selain itu skala prioritas kita selaku emak-emak muda harus tetap terjaga. Jangan terlalu sadis sama Ayahnya Balita. #CatetYa "Jangan terlalu sadis sama Ayahnya Balita 😂
#BundanyaYahya, 4 Mei 2017
0 komentar:
Posting Komentar