Empat sembilan,
Separuh dari usia pun enggan,
Di mana cecunguk-cecunguk itu masih senyum di atas
pesakitan,
Menguburnya, menindas mereka untuk diam dan bungkam,
Bukan pedih jika dulu terjawab ‘iya’.
Hahaha,
Empat sembilan,
Yang menjanjikan warisan warisan lisan,
Aku ditinggalkan nama berlabel dua abjad ejaan,
Penjara tuan, bukan lagi sebuah kutuk kesalan,
Hanya sekedar pertalian atas ketidak taatan.
Empat sembilan,
Penyiksa atas nama jahanam,
Mengejar tahta, membuang nurani, pemuja kemunafikan
Ambil saja negara ini,
Tapi kembalikan harga diri keluarga kami,
Yang pernah lepas,
Tengah tertindas,
Dan terinjak jijik tanpa bekas.
Jika merdeka adalah hak setiap warga,
Atas nama praduga,
Jangan biarkan beningnya sangka penjarakan dusta.
( @ernHU )
Sumber Gambar : thebanksbnp.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar