Suatu sore ketikasatusmssayakirimkebeberapacivitasakademika STKS Bandung, tentangbagaimanapendapatdanpandanganmerekatentangkondisipendidikan di Indonesia sekarang, membaik?menurun? ataustagnanbesertaalasanatasjawabantersebut. Beginijawabanmereka…. Kita simakyuk…!!!
PerwakilanDosen/Pegawai:
“Dari jenjangmana yang diambil? (penulis.Bebas, segalajenjanglebihbaik), Indikatorsisdiknasantaralain, SDM: kuantitasmaupunkualitasmeningkattapikomitmen, akhlaqdanketeladanankrisis. SARANA: Saranapendidikanmeningkattapiaksesbilitasperluditingkatkan (misal, wajibbelajarpendidikandasar, BOS, tapi di lapanganbelum optimal). PENGAWASAN belumefektifkarenakolutif, konspiratifdan formalistic. OUTPUT: kualitaslulusanbelumklopdengankebutuhandunia/lapangankerja. PROSES utamakancerdasintelektualtapitidakcerdasemosionaldan spiritual. REGULASI atau UNDANG-UNDANG dan KEBIJAKAN sisdiknascukupbaiktapibelumsemuaimplementatif”. (AjatSudrajat)
“ Kalaudariperspektif Islam tujuanpendidikanadalahmembangunkepribadianIslami, yang memilikipolapikirdanpolajiwa/sikapIslami. Yang keduamembekalianakdidikdenganilmudanketrampilanhidup agar bisamandiri.Dari standarinitinggallihatfakta/data tentangrusaknyamoralitas, rendahnyatingkatkemandiriananakdidik, jumlahaborsi, seksbebas, premanisme, dll yang terusmeningkat.Apalagikalaudiukurdarijumlahanakdidik yang mungkinsholatlima waktu ,mengerti al Qur’an dan As Sunnah. Kalaudarisudutpandangsekulerisme yang jelas agama gakpenting, yang paling pentingmanusiapunyaskilluntukmemenuhikebutuhanhidupnya.Kebahagiaandiukurdarisejauhmanaterpenuhikebutuhan-kebutuhannya. Dari sinikitabisamelihatjugatidaktercapai, IPM kitarendahkalautidaksalahnomor 108 di dunia.Prestasi PT di kitajugaturundibandingkandengan Negara-negaralainbahkan di Malaysia. UntukmenanamkanLifeskilljugamasihjauhbuktirendahnyasemangat entrepreneur.Banyaknyapengangguranintelektualdll. (M.Slamet)
Ketua DPM :Wslm, Kalaumenurutsayakondisipendidikan di Indonesia menurunterutama di kalanganmahasiswa. Karenamasihbanyakmahasiswa-mahasiswa di luarsanatertekandenganperaturan yang dibuatolehpihaklembagamasing-masing. Dan diamelupakanperandiasebagaiMahasiswa! Maafkalaumasalahpengembanganpendidikan di Indonesia panjangbahasannya, alangkahlebihkalaukitamembuat forum khususuntukmembahassepertiini. (Ilham)
BEM : AkutidakmemilikiPresidenSekarang (Tidakadasuara)
Ketua KMM : “Paling tidakadatigahal yang menjadipermasalahanutama: paradigm pendidikannasional yang sekuleristik, mahalnyabiayapendidikandanrendahnya output SDM yang dihasilkan. Dan silahkandinilaisendirisepertiapakondisinya!” (JajangRusmana)
Perwakilankelas C :
“Q datanyagakkuatsih, tapiketikasayamasih SMA, sayacukupkonsensamamasalahpendidikan. Di level grasroot, bukanCumakemunduruan, tapijustrugakadakonsep yang jelastentangpendidikan.Terjadinyadikotomipendidikandansistem yang salahsasaran, gakadakontroldanlemahnyakualifikasistandarpengajarmengakibatkanpendidikan di Indonesia diragukan output denganinisiatifdaninovatif. Selainkonseppendidikan Indonesia gakadastandarujikelayajandanstandarujikelulusan yang bertumpupadakemampuanreal cunabikinkonseppendidikansepertidoktrintanpakerangkapikir. Ketidakjelasankonsepdiperparahdengantidakadapenanamanpemahamantentangilmudanimplementasi yang aplikatifgaksekedarkonseptual. (AndiKurniawan)
Perwakilankelas D :
“Sejujurnyabelumpernahsecara detail dankhususuntukmengamatihalini. Jadiyamungkinseadanya yang sayatahu.Ehm,…kalaudarisegifasilitasdan program-program bantuanjelaspeningkatanituada. Hanyasaja yang disayangkanpeningkatanitutidakterjadidalamhalpemerataan”. (AnisaAmalyaMukti)
Perwakilankelas E :
“Monoton.Belumadahasil yang bagusmengenaiprogram yang dibuatolehpemerintah, terkhusushasilnyaterhadapkesejahteraansosial.” (Irmawati)
Perwkilankelas F :
“Fasilitasmembaik, namuntidakdiseimbangkandenganaplikasilapangannya.Setujudenganadanya program yang dicanangkanuntukpeningkatankesejahteraanpendidikkarenauntukmenunjangkeberlangsunganpendidikan yang lebihbaiklagi.Tidakstagnan, danbahkanbisadikatakanmembaik, cumayang menjadipenghambatadalahpadaaplikasinyayang masihjauhdarimaksimal.Dan di lapanganterdapatkesemrawutanantar program yang dibuatkementriansatudengankementrian lain, dandarisanalahbisaberimpactkurangnyaefektfdanefisiendari program yang dibuat, termasuk di dalamnyaadalah program-program pendidikan”. (DheltaWilis S.P)
Perwakilankelas G :
“Pendidikan di Indonesia tidakefektif.Baikdarisegiwaktubelajar, maupunpemilihanpeajaran.Dan pelajar Indonesia ibaratkatakdalamtempurung”. (AfaSilmi Hakim)
Perwakilankelas H : Suarasamadenganketua DPM
Inilahkilaswacana, dariparacivitasakademika, simpulkanlahapa yang bisa kalian simpulkan. Dan pikirkanlahapa yang bisauntuk kalian lakukan……. ^^
Home »
» Bersamakeadaanmerekabersuara PeNdiDiKaN
Bersamakeadaanmerekabersuara PeNdiDiKaN
Posted by Erna Dwi Susanti
Posted on 21.54
with No comments
0 komentar:
Posting Komentar